Thursday, December 9, 2010

Mahmoud Ahmadi Nejad : Presiden yang patut dicontoh


Sebelumnya saya menulis ini bukan bermaksud untuk meninggikan beliau selaku orang yang luar biasa. Saya juga bukan pengikut jemaah islam tertentu. Tetapi saya menulis ini berdasarkan kacamata rakyat indonesia biasa.

Siapa yang tak kenal Ahmadi Nejad, seorang pemimpin dari negara muslim iran yang paling membuat Amerika dan Zionis gerah. Gerah dikarenakan tajamnya isi dari pembicaraannya, geraj dikarenakan proyek tenaga nuklirnya yang dituduh tanpa bukti oleh Amerika sebagai proyek senjata nuklir terselubung. Namun, bukan hal itu yang ingin saya sampaikan disini. Yang ingin saya sampaikan adalah tentang sedikit biografi dan karakter beliau selaku pemimpin yang membuat saya haru.

Saya mendapat informasi ini dari berbagai sumber, seperti kaskus.us, eramuslim.org, rekan-rekan sesama blogger dan sumber lainnya.

1. Ahmadi Nejad menganggap dirinya sebagai pelayan

Penyiar TV Fox dari Amerika serikat pernah mewawancarai beliau dengan bertanya "disaat anda bercermin pada pagi hari, apa yang anda pikirkan?". lalu beliau berkata “Saya melihat orang di cermin itu dan mengatakan padanya: "Ingat, kau tak lebih dari seorang pelayan, hari di depanmu penuh dengan tanggung jawab yang berat, yaitu melayani bangsa Iran ”

kata-katanya ini bukanlah omongan kosong belaka, sejak pertama kali dia menginjakkan kaki sebagai presiden di kantor kepresidenan iran dia telah melakukan tindakan yang membuat shock semua orang. yaitu, dia menyumbangkan seluruh karpet mahal yang terpasang diruang tersebut kemesjid-mesjid dan menggantinya dengan karpet biasa yang murah harganya agar gampang dibersihkan. Kemudian ia menutup ruangan besar untuk biasa digunakan untuk menyambut tamu VIP dengan ruangan yang sederhana namun terlihat elit.

2. Ramah dan Tamah Kepada Orang Biasa

Diceritakan oleh orang sekitarnya beliau selalu menyapa petugas kebersihan dan tersenyum padanya. Tidak peduli apa pangkat dan pekerjaan orang tersebut bila berada dekat dengan beliau, beliau pasti menunjukkan keramah tamahannya. Minimal beliau akan mengucapkan salam.

3. Meminta Para Menteri Hidup Sederhana

Pada saat penyerahan dokumen pekerjaan kepada para mentrinya. Beliau menaruh catatan untuk menyuruh para menterinya agar hidup sederhana dan secukupnya. Dan dicatatan tersebut dikatakan para menteri akan diawasi termasuk kerabat-kerabatnya. Hal ini dilakukan untuk mencegah tindak tanduk korupsi, dan agar para menteri dapat berjalan dengan kepala tegak saat mengakhiri jabatannya

4. Harta Kekayaan Seadanya

Beliau mengumumkan harta kekayaannya sebagai percontohan, dan agar rakyat dapat mengawasi beliau jika hartanya bertambah secara tidak wajar. Ternyata harta beliau hanyalah terdiri dari Mobil Peugeot 504 tahun 1977, sebuah rumah sederhana warisan ayahnya 40 tahun yang lalu di sebuah daerah kumuh di Teheran. Rekening banknya bersaldo minimum, dan satu-satunya uang masuk adalah uang gaji bulanannya. Gajinya sebagai dosen di sebuah universitas hanya senilai US$ 250. Dan hingga sekarang beliau masih tinggal dirumah pribadinya (bukan istana negara).

Hanya itulah yang dimilikinya seorang presiden dari negara yang penting baik secara strategis, ekonomis, politis, belum lagi secara minyak dan pertahanan. Bahkan ia tidak mengambil gajinya, alasannya adalah bahwa semua kesejahteraan adalah milik negara dan ia bertugas untuk menjaganya. Satu hal yang membuat kagum staf kepresidenan adalah tas yg selalu dibawa sang presiden tiap hari selalu berisikan sarapan; roti isi atau roti keju yang disiapkan istrinya dan memakannya dengan gembira, ia juga menghentikan kebiasaan menyediakan makanan yang dikhususkan untuk presiden.

Hal lain yang ia ubah adalah kebijakan Pesawat Terbang Kepresidenan, ia mengubahnya menj adi pesawat kargo sehingga dapat menghemat pajak masyarakat dan untuk dirinya, ia meminta terbang dengan pesawat terbang biasa dengan kelas ekonomi.

5. Menjalankan Tugas Kepresidenan dengan Dana Kecil

Ia kerap mengadakan rapat dengan menteri-menterinya untuk mendapatkan info tentang kegiatan dan efisiensi yang sudah dilakukan, dan ia memotong protokoler istana sehingga menteri-menterinya dapat masuk langsung ke ruangannya tanpa ada hambatan. Ia juga menghentikan kebiasaan upacara-upacara seperti karpet merah, sesi foto, atau publikasi pribadi, atau hal-hal seperti itu saat mengunjungi berbagai tempat di negaranya.

Saat harus menginap di hotel, ia meminta diberikan kamar tanpa tempat tidur yg tidak terlalu besar karena ia tidak suka tidur di atas kasur, tetapi lebih suka tidur di lantai beralaskan karpet dan selimut.


Presiden Iran tidur di ruang tamu rumahnya sesudah lepas dari pengawal-pengawalnya yg selalu mengikuti kemanapun ia pergi. Menurut koran Wifaq, foto diambil oleh adiknya secara diam-diam, kemudian dipulikasikan oleh media masa di seluruh dunia, termasuk Amerika.

Saat sholat berjemaah, beliau mnegambil tempat berbaur dengan jema'ah lainnya. Tidak di shaff khusus atau didepan. Beliau juga menggunakan kemeja yang sederhana.

Keadaan meja makannya, bahkan tidak menggunakan meja. Beliau hanya duduk lesehan dengan menu rumahan yang biasa.

Wawancara dengan media dirumah pribadinya

Mobil Peugeot miliknya. (sudah dilelang dan hasilnya disumbangkan untuk amal)

Resepsi pernikahan putranya. Yang juga sederhana hanya terdiri dari makanan biasa, manisan dan buah. Kira-kira mirip dengan pengajian atau acara mendo'a di indonesia.

Sekarang bagaimana kondisinya dengan indonesia. Pernahkan indonesia memiliki pemimpin yang seperti ini? tentu saja tidak. Pemimpin yang seperti inilah yang akan memenangkan hati rakyatnya, akan banyak rakyat yang mendukung bahkan rela menyerahkan nyawa mereka untuk membelanya. Mudah-mudahan pemimpin indonesia kedepan bukan politikus-politikus yang kita lihat selama ini. Tetapi sosok yang seperti beliau, minimal mendekati.

Dari berbagai sumber.

No comments:

Post a Comment


Get your own Digital Clock